Jumat, 22 Maret 2013

KISAH NYATA : AKU YANG KEDUA..........

               Seharusnya kesalahan ini tak perlu diteruskan, tapi kesalahan indah ini terus mengalir tanpa henti . Indah namun sangat menyakitkan bagi seorang Ira. Ya, kenyataan pahit ini lagi lagi menghantam batinnya..kenyataan bahwa lelaki yang sangat dicintainya itu sekarang sedang berbahagia dengan istrinya karena kelahiran putri pertama mereka....

             Fadly..itulah nama sosok lelaki yang sangat Ira cintai, sosok lelaki biasa saja secara fisik, namun bagi Ira, Fadly adalah segalanya ketika keluarga Ira sudah tidak perduli dengan Ira, ketika Ira mendapat perlakuan buruk dari kakak kandung Ira sendiri namun berbeda ibu, Fadly'lah tempat Ira bersandar, menangis dan mengadu setelah Tuhan...

             5 tahun lalu pertemuan mereka dimulai..saat Ira duduk dibangku SMA..berkenalan dengan Fadly, sosok yang perhatian,penyayang, selalu membuat Ira tersenyum...saat tak sengaja pertama kali'nya Fadly menyentuh tangan kiri Ira, saat Fadly membawakan sate malam2 untuk Ira, saat Fadly mulai menemani Ira saat Ira mulai terbuka tentang kehidupan pribadinya...itulah Fadly....sosok dewasa, berbeda 9 tahun dengan Ira....sosok yang sederhana...begitulah sampai akhirnya Ira terjatuh dalam hal sakral bernama cinta..tanpa disadari cinta itu datang dengan sendirinya...perlahan namun pasti, selama berbulan bulan manisnya cinta sangat indah buat Ira, tetapi...semakin lama, ada hal janggal yang Ira rasakan...iya....Fadly bersikap aneh, sering menghilang tiba-tiba dan tak ada kabar dan tidak pernah mengajak Ira jalan ditempat umum didaerahnya...dan ternyata kabarpun merebak.

           Ketika kabar itu datang, Ira tak mudah begitu saja percaya kalau Fadly sudah mempunyai kekasih sebelum Ira....begitulah kabarnya dari salah seorang teman Fadly. Selidik2 akhirnya Ira mencoba konfirmasi kepada Fadly, malam itu di telfon....dan dengan berat Fadly mengakui BENAR tentang kabar tersebut kalau Fadly mempunyai kekasih sebelum Ira, wanita normal Irapun marah dengan Fadly, sakit, menangis, tanpa daya. satu2nya orang yang Ira percaya ternyata seperti ini. Tapi Ira tak memungkiri kalau dibalik itu semua Fadly sosok yang baik....sampai akhirnya hubungan ini tetap berjalan putus nyambung sampai bertahun - tahun backstreet....ternyata itu bukan cuma kekasih Fadly, namun itu tunangan Fadly...Ira harus selalu mengerti dan diam saat Fadly mengangkat telfon dari tunangannya itu, saat malam minggu harus sendiri karena Fadly pergi dengan tunangannya, saat hari penting Fadly selalu tidak ada, namun dibenak Ira, Fadly tetap yang terbaik, Fadly satu2nya orang yang bisa membuat Ira nyaman, luluh..satu2nya laki2 yang membuat Ira tak berdaya ..tidak sedikit lelaki yang mendekati Ira bahkan jauh lebih baik dari Fadly, namun tetap Fadly yang Ira mau..

          Sampai akhirnya kisah mereka semakin Indah, berlibur ditempat2 indah, menciptakan kenangan indah, lama2 cinta Fadly terhadap Ira semakin besar dan membuat kebimbangan dalam dirinya...bimbang karena Fadly juga tak pernah seindah ini dengan wanita sekalipun bersama tunangannya, tak pernah sedalam ini..,berkali kali Ira memutuskan untuk mengalah, lagi2 Fadly menangis memohon Ira untuk kembali..semakin hari cinta mereka semakin besar dan membara..tidak sekedar cinta, tapi lebih dari itu, tak ada hari yang mereka lewatkan tanpa bersama..

       Kebimbangan Fadly semakin mendalam, ketika ia sudah diseak keluarganya untuk menikahi tunangannya....sedangkan ia sangat mencintai Ira, tetapi ia juga tak bisa membuat malu orang tua dan keluarganya kalau pertunangan itu harus gagal....sekali dia pernah berbicara kepada keluarganya tentang hubungannya dengan Ira, namun respon keluarga negatif..karena Fadly salah, semua sudah terlanjur....ini berat untuk Ira...Fadly mengajak Ira pergi, dari kota itu, awalnya Ira mau dan senang dengan keputusan Fadly..tetapi pernikahan itu sdah didepan mata....Ira memikirkan nasib wanita itu, nasib bagaimana jika semuanya gagal, malu, sakit, ...karena Ira adalah seorang wanita juga...menyadari kehadirannya itu terakhir, menyadari siapa dia , menyadari kalau ada hal- hal yang tak mungkin bisa dipaksakan....ada hal - hal yang harus dikorbankan....dan dengan seribu keberanian Ira memberanikan diri berkata kepada Fadly , " Nikahi dia.....aku akan baik - baik saja, bersikaplah sebagai seorang lelaki yang bertanggung jawab. "............................mendengar Ira berkata sepeti itu, Fadly tak kuasa menahan air matanya....pecah, banjir dan menggelegar, tumpah tangis mereka berdua...Fadly berjanji apapun yang terjadi tidak akan melepaskan Ira...

           Hari- hari mendekati pernikahan mereka selalu bersama, bahkan siang dan malam, pergi ke tempat2 indah favorit mereka, sampai akhirnya H-2 pernikahan Fadly......(bersambung).....................

Kamis, 21 Maret 2013